DNS Server dan LAMP menggunakan Linux Fedora sebenarnya pernah saya tuliskan pada artikel saya yang terdahulu, tentang DNS Server Linux, Web Server Linux. Dengan tujuan membantu rekan-rekan yang baru saja beralih ke Linux dan kebetulan menggunakan Linux Fedora 8, ada baiknya saya menuliskan artikel ini. Panduan ini untuk kasus sebagai berikut:
Membuat DNS server untuk domain linuxer.local
Membuat DNS server virtual untuk domain fxekobudi.local, sarolangun.local
Membuat Web server untuk domain linuxer.local, fxekobudi.local, dan sarolangun.local
Membuat Database server menggunakan MySQL yang akan digunakan oleh aplikasi open source (Wordpress, Joomla, dan Drupal) pembangun situs lokal pada domain yang telah saya sebutkan di atas.
Sebelum mulai melangkah ke konfigurasi DNS dan LAMP (Linux-Apache-PHP-MySQL), berikut ini adalah konfigurasi pada Laptop yang saya gunakan:
IP Loopback: 127.0.0.1
IP Address NIC: 192.168.0.44
Netmask: 255.255.255.192 (/26)
Paket BIND: bind-9.5.0-18.a7, bind-libs-9.5.0-18.a7, bind-utils-9.5.0-18.a7, bind-chroot-9.5.0-18.a7
Paket APACHE: httpd-2.2.6-3, httpd-tools-2.2.6-3, system-config-httpd-1.4.4-1, httpd-manual-2.2.6-3
Paket MySQL: mysql-libs-5.0.45-4.fc8, mysql-5.0.45-4.fc8, mysql-server-5.0.45-4.fc8
Paket PHP: php-common-5.2.4-3, php-5.2.4-3, php-gd-5.2.4-3, php-cli-5.2.4-3, php-mysql-5.2.4-3
Semua paket sudah disertakan dalam DVD Installer Fedora 8, jadi jika belum terinstal, silahkan instal dengan menggunakan media DVD atau bisa juga menggunakan repository Fedora 8. Untuk mengecek apakah sudah terinstal atau belum, gunakan command: $ rpm -qa | grep [nama-paket]
1. DNS SERVER
Instal paket:
# yum install bind bind-libs bind-utils bind-chroot
Tidak seperti pada fedora 7, Anda dapat menemukan named.conf setelah instalasi bind. Sehingga hanya perlu mengedit konfigurasinya saja.
# vim /var/named/chroot/etc/named.conf
options {
listen-on port 53 { 127.0.0.1; };
listen-on-v6 port 53 { ::1; };
directory “/var/named”;
dump-file “/var/named/data/cache_dump.db”;
statistics-file “/var/named/data/named_stats.txt”;
memstatistics-file “/var/named/data/named_mem_stats.txt”;
allow-query { localhost; };
recursion yes;
};
logging {
channel default_debug {
file “data/named.run”;
severity dynamic;
};
};
zone “.” IN {
type hint;
file “named.ca”;
};
include “/etc/named.rfc1912.zones”;
// ————-
// Resolve DNS
// ————-
zone “linuxer.local” IN {
type master;
file “./zone/linuxer.local.zone”;
allow-update { key “rndckey”; };
allow-transfer { 192.168.0/26; };
};
// ————-
// Reverse DNS
// ————-
zone “0.168.192.in-addr.arpa” IN {
type master;
file “./zone/0.168.192.in-addr.arpa.zone”;
allow-update { key “rndckey”; };
allow-transfer { 192.168.0/26; };
};
include “/etc/named.primary.conf”;
Isi file /var/named/chroot/var/named/zone/linuxer.local.zone:
$ttl 38400
@ IN SOA ns.linuxer.local. root.linuxer.local (
1196006770
10800
3600
604800
38400 )
IN NS fxekobudi.linuxer.local.
IN MX 20 mail.linuxer.local.
fxekobudi IN A 192.168.0.44
www IN CNAME fxekobudi
ftp IN CNAME fxekobudi
Isi file /var/named/chroot/var/named/zone/0.168.192.in-addr.arpa.zone:
$ttl 38400
@ IN SOA ns.linuxer.local. root.linuxer.local (
1196006769
10800
3600
604800
38400 )
IN NS fxekobudi.linuxer.local.
44 IN PTR fxekobudi.linuxer.local.
Konfigurasi untuk file /var/named/chroot/etc/named.primary.conf:
# vim /var/named/chroot/etc/named.primary.conf
// —————————-
// Virtual Domain fxekobudi.local
// —————————-
zone “fxekobudi.local” IN {
type master;
file “./zone/fxekobudi.local.zone”;
allow-update { key “rndckey”; };
allow-transfer { 192.168.0/26; };
};
// —————————-
// Virtual Domain sarolangun.local
// —————————-
zone “sarolangun.local” IN {
type master;
file “./zone/sarolangun.local.zone”;
allow-update { key “rndckey”; };
allow-transfer { 192.168.0/26; };
};
Isi file /var/named/chroot/var/named/zone/fxekobudi.local.zone:
$ttl 38400
@ IN SOA ns.linuxer.local. root.linuxer.local (
1196006770
10800
3600
604800
38400 )
IN NS fxekobudi.fxekobudi.local.
IN MX 20 mail.fxekobudi.local.
fxekobudi IN A 192.168.0.44
www IN CNAME fxekobudi
ftp IN CNAME fxekobudi
Isi file /var/named/chroot/var/named/zone/sarolangun.local.zone:
$ttl 38400
@ IN SOA ns.linuxer.local. root.linuxer.local (
1196006770
10800
3600
604800
38400 )
IN NS fxekobudi.sarolangun.local.
IN MX 20 mail.sarolangun.local.
fxekobudi IN A 192.168.0.44
www IN CNAME fxekobudi
ftp IN CNAME fxekobudi
Konfigurasi untuk file /etc/resolv.conf:
search linuxer.local
search fxekobudi.local
search sarolangun.local
nameserver 127.0.0.1
nameserver 192.168.0.44
Tes konfigurasi DNS server:
$ dig linuxer.local
$ nslookup www.linuxer.local
Jalankan daemon DNS server untuk runlevel yang diinginkan:
# /sbin/chkconfig –levels 235 named on
owwwwwwww
Kamis, 26 Februari 2009
Membuat DNS Server Menggunakan Linux Fedora 8
Diposting oleh ai_pRiNceZz di 21.52 2 komentar
Membuat Web Server dgn LAMP di UBUNTU Hardy
1. Pastikan Linux Ubuntu anda terinstall dengan baik dan benar serta lakukan update dengan cara sudo apt-get update
2. Install apache http server sudo apt-get install apache2
3. Install php untuk server apache sudo apt-get install php5
4. Install mysql database server sudo apt-get install mysql-server
5. Install mysql untuk apache server sudo apt-get install libapache2-mod-auth-mysql
sudo apt-get install php5-mysql
sudo apt-get install phpmyadmin (optional)
Nah, setelah proses penginstallan selesai, sekarang masuk ke tahap pengecekkan, apakah sudah terinstall dengan benar atau belum. Untuk pengecekannya adalah sebagai berikut.
1. Restart server apache terlebih dahulusudo /etc/init.d/apache2 restart
2. Cek servis apache melalui browser, ketikkan alamat berikut http://localhostBila sudah terbuka sebuah halaman maka penginstallan apache sudah benar
3. Cek servis php apakah sudah terintegrasi dengan benar atau belum. Caranya adalah dengan membuat sembarang file php di folder /var/www/. Listing programnya adalah :
Setelah di save, silahkan dibuka di browser. Jika di browser sudah tertampilkan data-data tentang php maka servis php sudah berjalan.
4. Cek servis mysql apakah sudah terintegrasi dengan php atau belum. Caranya buat sembarang file php di /var/www/. Listing programnya adalah :
Setelah di save, kemudian buka di browser. Jika tampil tulisan sukses maka php dan mysql sudah terintegrasi dengan benar. Jika muncul tulisan gagal, maka php dan mysql belum terintegrasi dengan benar.
5. Cek phpmyadmin (optional) apakah sudah berjalan atau belum. Buka alamat berikut di browser :http://localhost/phpmyadmin
Masukkan root untuk user, sedangkan password tidak perlu di isi, karena default penginstallan password mysql belum di set, jadi tidak perlu password. Jika berhasil login maka phpmyadmin sudah terinstall dengan benar.
Diposting oleh ai_pRiNceZz di 20.36 0 komentar